Iblis Musuh Yang Nyata
Dengan suksesnya artikel Ayat-Ayat Setan yang saya buat menginspirasikan saya untuk membuat suatu arkitel baru lanjutan ayat-ayat setan sebelumnya, kesuksesan itu terlihat dari banyaknya pembaca dari kalangan muslim yang memberikan respon bahwa memang masuk diakal baik tanggapan itu dari dunia nyata maupun didunia maya, Cuma kekurangannya terletak dibahasa yang dibumbui gurauan sehingga kelihatan kasar dan telah ditegur oleh moderator MYQ, dan untuk Ayat-Ayat Setan 2 ini saya berusaha untuk serius dan tidak membuat canda-canda yang membikin tersinggung, tapi mungkin ada juga sedikit canda yang tidak kelawatan seperti sebelumnya,
Kesuksesan Ayat-Ayat Setan pun terletak dari tidak adanya sanggahan dari umat Kristen, memang umat Kristen setelah membaca akan merespon tapi terkadang justru jauh dari topic artikel terkadang mengatakan ini hanya pernyataan orang tak mengerti, terkadang juga Cuma mengatakan nggak berbobot, dan malah menghujad balik terhadap islam, hujatan tidak berarti apa-apa bagi saya, hujatan mereka justru akan menimbulkan perkara baru dan temuan baru bukti ayat-ayat setan dalam bible Ini lah tantangan saya adakah pendeta atau pastur atau bahkan saya menantang PAUS untuk dapat menyanggah hujatan saya di ayat-ayat setan 1.
Sebenarnya umat Kristen memang sudah tidak dapat berkutik dengan berbagai pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para ahli-ahli kristologi dan teman-teman muslim lainya baik yang ada di MYQ maupun di SM, dan bahkan pertanyaan-pertanyaan umat islam itu kalau dikilokan ketukang barang bekas (tukang loak) mungkin dah banyak duit yang terkumpul, dan pertanyaan itu tidak satupun yang tersanggahkan, tapi bahkan malah menghujat balik dan justru menambah panjang urutan pertanyaan untuk alkitab dan keimanan Kristen sendiri.
Dari Ayat-Ayat Setan versi sebelumnya telah membuktikan kita bahwa Alkitab memang sudah tercampur ucapan Iblis, ingat pepatah mengatakan karena nila setitik Rusak susu sebelah eh maaf salah ketik maksudnya sebelanga hi….hi…hi… maklum tombol deletenya copot nih hi…hi..hi……. Ingat dengan istilah itu, meskipun susunya sepenuh gentong dengan satu tetes racun maka susu yang segentong itu bakalan jadi racun, jadi meski hati-hati, alkitab sudah menjadi racun dengan dimaksukannya racun oleh iblis tidak murni lagi dari tuhan. Berikut akan saya ceritakan dulu awal permusuhan Bani Adam dan Keturunan Iblis (Keturunan Jin Yang bernama Iblis)
Berikut kisah adam yang sesungguhnya dari Alkuran:
Iblis VS Adam
Awal penciptaan manusia Allah memang akan menjadikan manusia seorang khalifah dimuka bumi, dan khalifah itu adalah Adam (Manusia), Jadi sebelum Allah menjadikan Adam Allah sudah tau bahwa Adam akan berada di Bumi, Setelah jadi Adam dengan akal pikiran dan pakaian takwa yang indah yang menutupi auratnya, Allah menunjukkan bukti bahwa Adam makhluk yang sempurna, tanpa diajarkan oleh Allah adam dapat menyebutkan satu persatu nama-nama benda, beda dengan makhluk lain baik malaikat sampai kepada hewan dan tumbuhan, malaikat hewan dan tumbuhan dan juga jin semuanya belajar dari Allah, tanpa melakukan penelitian. Karena kepintaran manusia maka semua makhluk disuruh sujud kepada khalifah Allah untuk dibumi ini.
Ketika semuanya sujut bukan bermaksud menyembah, tapi sebagai penghormatan, Jin yang bernama Iblis dengan sombongnya tidak akan sujud menghormati adam dengan sombong iblis mengatakan dia lebih sempurna dari adam, adam hanya dari tanah dan bangsa jin dari api, kelebihannya cuma dari kepintaran, dengan sombong iblis enggan sujud menghormati adam.
Saat itulah iblis mendapatkan Hadiah neraka, dan ditetapkan sebagai musuh buat adam dan keturunannya, Jadi musuh manusia bukan ular.
Sebelum adam di jadikan khalifah dimuka bumi, adam ditaruh disorga dengan fasilitas lengkap dan nyaman adam diuji ketaatannya kepada Allah untuk tidak mendekati pokok suatu buah. Jika adam berhasil dalam ujian maka adam akan menjadi khalifah dimuka bumi, dan Allah maha mengetahui apa yang dikerjakan adam
Iblis yang sudah masuk keneraka dengan kekuatan yang dimilikinya berusaha memasuki surga, Allah maha tahu dan membiarkan iblis masuk kesurga untuk menguji ketaatan Adam.
Saat itulah Iblis membohongi adam, iblis datang dengan menawarkan buah yang dilarang allah didekati oleh adam, dan iblis memberi nama buah itu adalah buah kekal atau khuldi, jadi nama buah kekal adalah nama yang diberikan iblis untuk menggoda adam bukan buah yang dinamai oleh Allah. Apakah adam gagal ujian??? Mari kita lihat kisah selanjutnya
Kemudian saat itu adam lupa dan lalai, adam dan hawa memakan buah pemberian iblis itu, dan saat itulah pakaian takwa yang indah ditubuh adam dan hawa lenyap dan adam dan hawa menutupi kemaluannya dengan dedaunan dari surga dan durhakalah adam dan hawa dan sesat lah ia.
Ketika adam sadar dari lupa dan kelalaiannya maka adam menangis meminta ampunan kepada Allah, Allah yang maha tau akan kelalaian Adam, dan Allah yang Maha penerima Tobat dan Maha pengasih Lagi Maha Penyayang menerima tobat adam dan memberi adam petunjuk, adam berhasil dalam menempuh ujian yang berat, adam terbukti tidak bersalah, dan iblis lah yang bersalah dalam kasus ini, jadi yang pantas untuk di cambuk dan disalib bukan tuhan ataupun manusia tapi adalah iblis, jika yesus adalah ingkarnasi tuhan sebagai manusia untuk menebus dosa adam, seharusnya tuhan tidak ingkarnasi jadi manusia tapi jadi Iblis karena iblislah yang berdosa (Tentang dosa waris Katolik).
Karena keberhasilan adam dalam menjalani ujian lah akhirnya Adam dan beserta anak cucunya ditempatkan didunia sebagai khalifah terhadap apa yang ada dibumi.
Allah tidak menjadikan keturun Adam dibumi untuk selamanya, Ada waktunya seluruh keturun adam pulang kekampung halaman yaitu surga yang memiliki fasilitas cukup, saat itulah Allah memberikan ujian kembali kepada anak Adam, Allah membiarkan iblis menggoda anak adam sebagai ujian bagi manusia, yang tahan ujian akan masuk surga, yang tergoda oleh anak keturunan iblis kemudian menyadari kesalahan dan bertobat yang seperti yang dilakuan nenek moyang adam maka akan masuk surga, sedangkan yang mengikuti seluruh pengaruh dari keturunan jin yang bernama iblis akan masuk neraka selamanya, dan sifatnya kekal selamanya.
Allahpun memberikan petunjuk kepada bani Adam dengan petunjuk itu manusia tidak akan tersesat, sedangkan yang mengikuti petunjuk iblis maka mereka akan tersesat seperti iblis.
Petunjuk yang diberikan Allah adalah berupa firman yang disampaikan kepada Jibril kepada umat pilihan yang berhati mulia dan tidak membangkang yaitu Nabi, Nabi-nabi sebelum musa belum dapat mengenal tulisan dan tak memiliki kitab karena belum mengetahui tulis baca, maka firmanpun disampaikan dari mulut kemulut dan tidak jarang itupun terdapat tambahan dan pengurangan dalam penyampaian firman tersebut karena ulah Iblis, hingga sampai kepada Nabi Ibrahim yang juga sempat digoda setan saat suruhan Allah menyembelih anaknya tapi setan tidak berhasil menggoda Ibrahim, hingga Nabi Musa.
Iblis VS MusaMusa adalah nabi yang hidup ditengah-tengah masyarakat penyembah berhala yaitu bangsa mesir kuno yang memiliki kekuatan magis atau kekuatan yang didapat dari pemujaan terhadap Iblis. Mereka mengenal penyembahan terhadap Makhluk, dan bukan itu saja mereka mempunyai beberapa berhala berupa batu, sudah kebiasaan mereka menyebutkan tuhan-tuhan batu mereka dengan sebutan tuhan nama daerah atau tuhan nama suku, misalnya tuhan mesir.
Ketika Musa hadir, musa mengabarkan tentang Allah lah tuhan Semesta Alam…. Tidak terbagi daerah, kemudian orang mesir kuno justru memberi namaTuhan israel untuk sebutan Allah.
Meskipun Kaum Mesir kuno menyembah batu, tapi sebenarnya yang mereka lakukan adalah menyembah Iblis, dan Fir’aunpun memiliki para tukang-tukang sihir dan saat itulah umat israel tidak dapat melawan kekuatan sihir dari orang-orang mesir kuno, tidak itu saja bahkan Fir’aun pun jijik dan benci terhadap orang mesir sendiri yang memiliki tubuh cacat, ini terbukti dari hukuman mati buat orang yang memberinya tumbal hewan ternak tapi hewan itu cacat atau yang memberikannya cacat.
Firman Allah dalam Alkuran "Pemuka-pemuka kaum Fir’aun berkata: "Sesungguhnya Musa ini adalah ahli sihir yang pandai yang bermaksud hendak mengeluarkan kamu dari negerimu". (Fir’aun berkata): "Maka apakah yang kamu anjurkan?" Pemukapemuka itu menjawab: "Beri tangguhlah dia dan saudaranya serta kirimlah ke kota-kota beberapa orang yang akan mengumpulkan (ahli-ahli sihir), supaya mereka membawa kepadamu semua ahli sihir yang pandai". (QS. Al A'raaf, 7: 104-112) !
Ahli sihir yang dimaksud adalah para pendeta-pendeta fir’aun yang mempunyai kekuatan sihir, ini tercantum dalam majalah Mason Dergisi.
Keluaran, Kitab ini menceritakan bagaimana bani Israil, di bawah pimpinan Musa, meninggalkan Mesir dan melarikan diri dari kekejaman Fir’aun. Fir’aun memperbudak bani Israil dan tidak mau membebaskan mereka. Tetapi, ketika berhadapan dengan mukjizat yang ditunjukkan Allah melalui Musa, dan berbagai bencana ditimpakan kepada rakyatnya, Fir’aun melunak. Maka, suatu malam bani Israil berkumpul, dan memulai migrasi mereka keluar dari Mesir. Kemudian, Fir’aun menyerang bani Israil, tetapi Tuhan menyelamatkan mereka dengan mukjizat selanjutnya melalui Musa.
Musa dan para orang Yahudi berhasil bebas dari Mesir dan memulai hidup baru sebagai orang-orang yang merdeka atau terbebas dari perbudakan bangsa mesir, setelah hidup mandiri dibawah pengawasan Musa, keberhalaan mesir kuno masih membayangi pikiran mereka, mereka masih menyebut Allah dengan sebutan Tuhannya Musa,
[5.24] Mereka berkata: "Hai Musa, kami sekali-sekali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka ada di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja."
Setelah mereka memiliki tanah palestin, nabi musa pun berangkat kegunung sianai untuk beribadah kepada Allah, saat itulah merekat tidak mendapatkan pengawasan dari Nabi Musa mereka berbuat seenaknya
Sihir Setan Bernama KabbalahHal yang dilihatnya selama dimesir dulu selalu membayangi bangsa bani Israel ini. Yang mana kehidupan dengan dewa-dewa dan kekuatan sihir dari mesir kuno. Walau sebelumnya telah diperingatkan oleh Musa, bani Israil tetap dalam penentangan mereka, dan ketika Musa meninggalkan mereka, mendaki Gunung Sinai seorang diri, penentangan itu tampak sepenuhnya. Dengan memanfaatkan ketiadaan Musa, tampillah seorang bernama Samiri. Dia meniup-niup kecenderungan bani Israil kepada apa yang dilakukan oleh majikan mereka dulu yaitu menyembah berhala. dan membujuk mereka untuk membuat patung seekor anak sapi dan menyembahnya. Konon kisah berhala tersebut terbuat dari emas yang didalamnya dimasukkan tanah pijakan Nabi Musa dan Dengan sedikit mantra yang dilihat waktu majikannya dulu berbuat sihir maka patung tersebutpun dapat berbicara, sihir itu disebut Kabbalah.
Jelaslah dari kisah yang disebutkan di dalam Al Quran bahwa ketika Musa datang kepada mereka, bani Israil adalah kaum yang mengimani satu Tuhan. Satu-satunya penjelasan untuk ini adalah bahwa bani Israil, betapapun banyaknya mereka menganut kepercayaan Monoteistik, terpengaruh oleh kaum keberhalaan mesir yang hidup bersama mereka, dan mulai meniru mereka, menggantikan agama yang dipilihkan bagi mereka oleh Allah dengan penyembahan berhala dari negeri-negeri asing.
Kecenderungan bani Israil terhadap keberhalaan Mesir Kuno, yang telah kita gambarkan di sini, penting untuk dipahami dan memberi kita wawasan tentang perubahan dari teks Taurat dan asal usul dari Kabbalah.
Jika kita pikirkan kedua topik ini dengan hati-hati, kita akan mencermati bahwa, pada sumbernya, ditemukan paganisme Mesir Kuno dan filsafat materialis. Sebuah bukti penting tentang ini adalah bahwa isi kelima kitab Taurat — Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan — banyak yang saling bertentangan. Fakta bahwa kitab Ulangan ditutup dengan kisah kematian dan penguburan Musa, bagai mana mungkin orang yang sudah mati menceritakan kematiannya dan menceritakan bagai mana dia dikubur. Ini merupakan bukti yang tak dapat disangkal bahwa bagian ini sudah pasti ditambahkan setelah kematian Musa. Setalah kematian Musa Tentu saja, mereka meneruskan doktrin-doktrin kependetaan Mesir (para ahli sihir Fir'aun), yang menjadi pondasi bagi kepercayaan kaum itu, dan merusak keimanan mereka sendiri dengan memasukkan doktrin-doktrin ini ke dalamnya. Doktrin yang dimasukkan ke dalam agama Yahudi dari Mesir Kuno adalah Kabbalah. Seperti sistem dari para pendeta Mesir, Kabbalah merupakan sistem esoterik, dan berlandaskan pada praktik sihir.